
BNN Kota Samarinda – Salah satu program milik BNN Kota Samarinda, yaitu branding sarana publik yang bentuknya adalah kampanye stop narkoba yang di Sarana Publik yang ada di Kota Samarinda. Tahun ini, BNN Kota Samarinda menyasar sarana publik yaitu Kapal Penumpang dan Kapal Wisata yang ada di Kota Samarinda. Kenapa kapal? karena BNN Kota Samarinda ingin menapak tilas perjalanan hidup para nenek moyang kita.
Nenek moyangku seorang pelaut…
Sebetulnya bukan itu alasan aslinya, sih. Lebih karena moda transportasi yang lain itu sudah terlalu mainstream, seperti angkot dan bus. Kenapa tidak kereta api? karena di Samarinda tidak ada kereta api. Kenapa tidak pesawat? Mungkin tahun depan.
Jadi, bekerja sama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Samarinda, pada hari Rabu (20/11/2019) BNN Kota Samarinda meluncur ke Pelabuhan Samarinda di Jl. Yos Sudarso dan menyambangi Kapal Queen Soya dan Kapal Adhitya untuk memasang stiker bertema P4GN.
Yah siapa tahu yang membaca stiker yang kita pasang akan dapat hidayah dan berhenti pakai narkoba, atau bilang ke orang lain kalau narkoba itu berbahaya.
“Ini salah satu program dari BNNK Samarinda guna menekan angka peredaran narkoba di wilayah Kalimantan khususnya Samarinda. Kami bekerjasama dengan KSOP Samarinda dengan cara pasang poster terkait pencegahan peredaran dan penggunaan narkotika di sejumlah ruangan kapal,” ucap Kepala BNN Kota Samarinda, Hj. Siti Zaekhomsyah, S.H.
Sementara, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda yang diwakili oleh Suhardi menjelaskan bahwa KSOP sangat menyambut baik kegiatan ini. Tentu saja.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena tidak menutup kemungkinan kapal-kapal dijadikan sarana untuk aktivitas pengiriman barang haram tersebut. Maka, kita perlu bersinergi untuk memberikan pengumuman kepada penumpang. Ke depannya kami juga akan terus berkomunikasi dengan BNN Samarinda untuk pengamanan menjelang Natal,” ucap Suhardi, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP kelas II Samarinda.
Tak lupa, staff BNN Kota Samarinda menyempatkan diri untuk berfoto di Kapal ini sebagai bukti eksistensi kami di dunia maya.
Can’t believe that I’m fool again, I know this love would never end….
Lanjut ke kapal yang lain, seminggu berikutnya branding sarana publik BNN Kota Samarinda menyasar kapal wisata yang menjadi pioner dalam revolusi wisata Sungai Mahakam, apalagi kalau bukan Kapal Wisata Pesut. Ada 3 kapal sejauh yang kami tahu, yaitu Pesut Bentong yang paling besar, Pesut Etam, dan Pesut Kita. Nah, sasaran kami adalah Kapal Wisata Pesut Bentong dan Pesut Kita. Nah, kenapa kami memilih kapal wisata ini? karena BNN Kota Samarinda berkomitmen dalam menciptakan Sapta Pesona untuk Pariwisata di Kota Samarinda yang bersih dari narkoba. Gitu.
“Salah satu upaya Sapta Pesona adalah agar kondisi pariwisata aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Karena itu, untuk mendukung agar aman, dengan cara bersih dari peredaran narkoba,” Kata Kepala BNN Kota Samarinda, Hj. Siti Zaekhomsyah, S.H.
Pemilik Kapal Wisata Pesut Bentong dan Pesut Kita menyambut baik dengan branding sarana publik ini di Kapal Wisata miliknya.
“Ini bagus, karena setiap wisatawan akan selalu membaca dan ingat pesan -pesan bahaya narkoba yang dipasang di kapal,” kata Husaini.
Tak lupa, tim BNN Kota Samarinda menyempatkan diri untuk berfoto di atas kapal ini, karena tidak memungkinkan untuk berfoto di bagian bawah kapal.
Penulis: Arif Ramadhan