TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Calon Walikota dan Wawali harus bebas narkoba, KPU Samarinda gandeng Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) 2020, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Samarinda menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota ( BNN Kota ) Samarinda.
BNN Samarinda diminta membantu dalam hal melaksanakan tes narkoba bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda yang maju di Pilkada 2020.
Ketua Divisi Teknis KPU Kota Samarinda Iksan Hasani mengatakan, tujuan dari kerjasama ini yakni ingin memastikan bahwa bakal pasangan calon yang maju di Pilkada 2020 terbebas dari narkoba.
Menurutnya, hal tersebut adalah syarat utama bagi pasangan calon yang ingin maju di Pilkada Kota Samarinda 2020.
“Nanti akan ada beberapa pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan mengikuti tes pemeriksaan narkoba, tentu harus kami koordinasikan dengan BNN Samarinda,” ucapnya, Senin (27/1/2020).
Lanjut Iksan menjelaskan, sesuai jadwal tahapan Pilkada, tes narkoba akan dilaksanakan bersamaan dengan tes kesehatan pada Juni 2020.
“Rencananya satu paket dengan tes kesehatan yang akan dilaksanakan di RSUD AW Syahranie,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Plh Kepala BNN Kota Samarinda, Kompol Risnoto berharap, melalui kerjasama ini akan lahir pemimpin Kota Samarinda yang mempunyai komitmen untuk membersihkan Kota Tepian dari narkoba.
“Kami mengapresiasi sekali langkah KPU, calon kepala daerah harus bebas narkoba,” tegasnya.
Terkait teknis pelaksanaan pemeriksaan urine para pasangan calon, Kompol Risnoto menyerahkan sepenuhnya kepada KPU.
“Kami menyiapkan tim, untuk teknisnya kami menunggu tindak lanjut dari KPU samarinda,” pungkasnya.
