KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis ganja antarprovinsi. Ada tiga orang yang berhasil ditangkap dan satu diantaranya adalah tenaga honorer di Pemerintahan Kota (Pemkot) Samarinda.
Pelaksana Tugas BNN Samarinda, Halomoan Tampubolon kepada korankaltim.com Rabu (24/06/2020) tadi menjelaskan, penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.00 WITA di Jalan Kedondong, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu setelah mendapat informasi dari warga sekitar ada paket kiriman narkotika jenis ganja Selasa (16/06/2020) pekan lalu dan ternyata memang benar ada barang bukti berupa ganja kering seberat 1,5 kilogram.
JJ jadi pelaku pertama yang diamankan. Pemuda 20 tahun itu berstatus mahasiswa di salah satu kampus negeri di Samarinda dan jadi penerima paket dikedai kopi miliknya di Jalan Kedondong. “Setelah ditelusuri JJ ternyata disuruh AR, pemuda 24 tahun oknum tenaga honorer Pemkot Samarinda, yang ditangkap di rumahnya di Jalan Harmonika Prevab. Ternyata AR juga orang yang disuruh H yang diamankan di Mal Lembuswana tempat dia bekerja. Kami sudah tes urine ketiganya dan positif memakai ganja,” kata Tampubolon.
Pengiriman ganja kering itu sendiri diatur bandar berinisial AD dari Tarakan, Kalimantan Utaradan masih dalam pengejaran sementara di Samarinda H yang jadi bandarnya. Pasal yang dikenakai kepada tiga orang tersangka adalah Pasal 114 ayat (1), Pasal 111 ayat (1) Undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkotika jenis apa saja yang ada di Samarinda, dan mempertahankan peringkat kasus narkotika terendah untuk kota ini yang sudah turun menjadi peringkat ke-23 se-Indonesia agar lebih turun dari saat ini,” harap Tampubolon. (*)
Penulis : Claudius Vico
Editor: Aspian Nur
