Skip to main content
Siaran Pers

Kelabui Petugas Berwajib, Sabu Satu Kilo Asal Tawau Malaysia Diselundupkan ke Dalam Kemasan Kopi

Dibaca: 6 Oleh 23 Okt 2019Desember 17th, 2020Tidak ada komentar
Kelabui Petugas Berwajib, Sabu Satu Kilo Asal Tawau Malaysia Diselundupkan ke Dalam Kemasan Kopi
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Akurasi.id, Samarinda – Jaringan pengedar narkotika, jenis sabu terus menyasar Kaltim khususnya Samarinda. Kali ini, pengungkapan sabu seberat satu kilo, yang dikemas dalam 20 saset bungkusan kopi merek luwak white coffe, dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa (22/10/19) sore, di SPBU Jalan Poros Samarinda- Bontang.

Dalam operasi ini, pihak berwajib berhasil mengamankan seorang pria berinisial AG (33) yang diduga sebagai kurir dari barang haram tersebut. Pria yang bermukim di kawasan Pemuda II, Kelurahan Temindung Permai, Sungai Pinang, ini gerak-geriknya sudah dipantau sejak Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu tim pemberantasan narkoba mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar, jika pada waktu itu akan dilakukan transaksi di kawasan Sungai Siring, Samarinda Utara. Ternyata, barang tersebut malamnya justru singgah ke Sangatta. Hingga membuat aparat gagal melakukan penangkapan dan harus mengatur ulang siasatnya.

Saat tiba di lokasi yang telah disepakati, AG kemudian mengambil barang haram tersebut dari samping toilet SPBU. Petugas kemudian bertindak cepat dan segera mengamankan AG beserta barang buktinya.

Begitu diamankan, petugas langsung melakukan pengembangan, dan diketahui jika kristal haram itu diduga dari Tawau Malaysia, kemudian di kirim ke Kabupaten Berau, dan berlanjut menggunakan jalur darat untuk mendistribusikannya di Kota Tepian -sebutan Samarinda-.

“Ya benar kami dapati sabu itu dibungkus ke dalam 20 plastik dalam kemasan white coffe dan kotak wafer, dengan total berat sekitar 1 kilogram (kg),” ucap Kepala BNNK Samarinda, AKBP Siti Zaekomsyah.

Tidak hanya melakukan penindakan, kata Zaekomsyah, pihaknya akan terus melakukan imbauan dengan memasang spanduk dan sosialisasi secara langsung, agar meminimalisir ke sejumlah tempat yang rawan di Samarinda, seperti Gang Pulau Indah, Lambung Mangkurat serta eks Merak.

“Dengan upaya pencegahan ini kita harap masyarakat bisa lebih paham bahaya narkoba dan meminimalisir penggunaannya,” imbuhnya.

Turut menambahkan, Kasi Berantas BNNK Samarinda, Kompol Risnoto menjelaskan, jika ada kemungkinan barang tersebut satu jaringan dengan tangkapan yang dilakukan oleh BNNP Kaltim seberat 1 kg lalu yang salah satu pelakunya tertembak di bagian kepala hingga menyebabkannya meninggal dunia.

“Bisa jadi mereka ini satu jaringan, karena melihat dari kemasannya yang sama,” kata Risnoto. “Tetapi kami akan melakukan pengembangan lebih lanjut dan melakukan koordinasi dengan BNNP maupun Polresta Samarinda,” sambungnya mengakhiri. (*)

Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel