
Akurasi.id, Samarinda – Peredaran Narkotika jenis ganja di Kalimantan Timur (Kaltim) terutama di Samarinda semakin mengkhawatirkan. Terbukti adanya pengiriman ganja dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) berhasil digagalkan BNNK Kaltim dan BNN Samarinda.
baca juga: Hakim Tetapkan Vonis Kasus Tabrakan Maut di Gunung Manggah yang Tewaskan 4 Orang
Pengiriman barang haram tersebut, diatur seorang bandar berinisial AD yang berdomisili di Kalimantan Utara dan H berdomisili di Samarinda.
Dari hasil pengungkapan kasus ini turut diamankan 3 orang sebagai penerima paket diantaranya H (26), JJ (20), dan AR (24) dengan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 1,5 kilogram.
“Peminat ganja mahasiswa angkanya tinggi. Karena itu, kami BNN menolak tegas upaya rencana legalisasi ganja di Indonesia seperti yang dilakukan di negara Eropa,” ucap Plt Kepala BNNK Samarinda Halomoan Tampubolon, Rabu (24/6/20).
Menurut Tampubolon, ganja yang ada di Indonesia berbeda dengan yang beredar di Eropa atau Amerika Serikat (AS). Ganja Indonesia, mengandung zat kimia tetrahydrocannabinol (THC) yang tinggi. Sedangkan di Eropa dan AS, lebih ke zat cannabidiol (CBD). THC diyakini mengandung psikoaktif sedangkan CBD tidak.
“Kalau ganja di Indonesia mengandung THC tertinggi di dunia sehingga dampaknya ke syaraf. Kalau di Eropa, tidak. Mereka juga ditanam di rumah kaca, dan sudah semacam hasil genetika,” katanya.
Sehingga, sambung dia, ganja asal Indonesia memiliki daya rusak yang luar biasa. Sementara untuk peminat ganja di Kaltim terutama Samarinda diakuinya ada pada kalangan pemuda seperti pelajar dan mahasiswa.
Bahkan hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka penerima paket ganja ini, mereka saling mengenal karena dari satu kampus yang sama.
“Jadi antara bandar dan penerima paket ini, dulu satu kampus yang sama dan satu organisasi teater yang sama” paparnya.
Karena itu, pihaknya berharap, sebagai upaya pencegahan narkoba, lembaga pendidikan di Kaltim seperti perguruan tinggi dan sekolahan semakin meningkatkan kerjasama dengan BNNK Samarinda maupun BNN Kaltim dalam bentuk kegiatan sosialisasi maupun screening tes urine.
“Generasi ini harus bebas dari narkoba, mari kita selamatkan bersama agar berprestasi anak muda kita tanpa narkoba,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi