BNN Kota Samarinda – Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda utara diusulkan menjadi percontohan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) oleh BNN Kota Samarinda. Kepastian dipilihnya Kelurahan Tanah Merah ini setelah tim verifikator BNN Kota Samarinda mengusulkan melalui surat edaran BNN RI dalam rangka program nasional penguatan ketahanan narkoba dari unsur keluarga.
Setelah diusulkan menjadi kelurahan percontohan, selanjutnya tim BNN Kota Samarinda melakukan pendampingan terhadap pihak kelurahan untuk menyiapkan syarat-syarat tertentu untuk mendapat kelayakan sebagai kelurahan Bersinar. salah satu persyaratan yang harus dilengkapi adalah terbentuknya relawan dan penggiat anti narkoba di lingkungan kelurahan, adanya kegiatan pencegahan bahaya narkoba di lingkup kelurahan serta adanya aturan yang melarang segala bentuk transaksi maupun penyalahgunaan narkoba dilingkungan kelurahan.
“Kita usulkan kelurahan tanah merah ini, karena kita melihat data kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan kelurahan Tanah Merah terhitung masih sedikit. kita harapkan setelah program ini, jadi benar-benar bersih,” kata Kepala BNN Kota Samarinda Siti Zaekhomsyah dikonfirmasi Senin (2/3).
Menurut Siti, program kelurahan Bersinar ini sebagai amanat dari BNN RI yang telah bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Teknis pelaksanaan kelurahan bersinar ini, lanjut Siti, diharapkan peran aktif dari pihak kelurahan untuk mewujudkannya. “Di PMDN No 130 tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat upaya pencegahan narkoba dapat di sisipkan,” paparnya.
Sementara itu, lurah Tanah Merah, Joko, menyambut baik upaya pengusulan Kelurahan Tanah merah ini sebagai rencana percontohan kelurahan bersinar. pihaknya saaat ini, telah menghimpun masukan dari unsur kelurahan diantaranya LPM, FKPM, PKK serta tokoh pemuda, agar program ini dapat diwujudkan Bersama.
Dikatakan Joko, dalam segi kerawanan narkoba, Kelurahan Tanah Merah memang masih belum banyak laporan. Namun, pihaknya perlu mengantisipasi terkait penyalahgunaan bahan-bahan adiktif seperti lem dan oplosan alkohol yang mulai marak di salahgunakan oleh para remaja. “Semakin banyak laporan untuk anak-anak ngelem. sehingga itu perlu di antisipasi melalui program ini,” tambahnya.
Joko berharap, dengan dimulainya program kelurahan bersinar ini, semakin banyak kepedulian masyarakat terkait upaya pencegahan narkoba dan bahan berbahaya di wilayah kelurahanj yang dipimpinnya. (HUMAS)
